LAPORAN EMBRIOLOGI
"PENGAMATAN ALAT KELAMIN JANTAN"
Oleh
KELOMPOK I
RAMA
JUWITA
FITRI
PUTRI
DEWI
ANNA FARIDA
DEBY AYUMI
CUT ERIKA RAMADANA
TRI MARSIDAH
NELLY KARTIKA
AHLUL KARMI
FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2013
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Reproduksi adalah proses biologis semua makluk hidup, dimana untuk mempertahan keturunannya. Reproduksi bertujuan untuk menghasilkan individu baru dari individu yang telah ada.
Sistem terbagi dua yaitu secara seksual da aseksual. Dalam reproduksi aseksual, suatu individu dapatmelakukan reproduksi tanpa keterlibatan individu lain dari spesies yang sama. Reproduksi seksual membutuhkan keterlibatan dua individu, biasanya dari jeniskelamin yang berbeda. Reproduksi hewan yang normal secara alamiah seekor hewan jantan adalah menghasilkan sel-sel kelamin jantan atau spermatozoa yang hidup aktif dan potensial fertile serta secara sempurna meletakkannya ke dalam saluran hewan jantan,
Organ reproduksi hewan jantan dapat dibagi atas tiga komponen:
a. Organ kelamin primer, yaitu gonad jantan, dinamakan testis atau testiculus, disebut juga ercis atau didymous.
b. Sekelompok kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap yaitu kelenjar vesikuler, prostata dan cowper, dan saluran-saluran yang terdiri dari epididimis dan vas deferens.
c. Alat kelamin luar atau organ kopulatoris yaitu penis.
Organ-organ tersebut memiliki bentuk, ukuran dan fungsi yang berbeda-beda. Untuk mengetahui hal itu perlu pembelajaran yang lebih lanjut.
1.2 Tujuan
A. Secara makroskopis
Untuk mengidentifikasikan bentuk dan susunan alat kelamin secara makroskopis serta mengetahui organ yang menyusun sistem reproduksi beserta fungsinya.
B. Secara mikroskopis
Untuk mengidentifikasikan bentuk dan susunan kelamin jantan secara mikroskopis.
1.3 Manfaat
Mahasiswa dapat mengetahui bentuk, susunan, dan fungsi alat kelamin jantan serta mengetahui organ yang menyusun sistem reproduksi beserta fungsinya
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Organ reproduksi hewan jantan dapat dibagi atas tiga komponen:
a. Organ kelamin primer, yaitu gonad jantan, dinamakan testis atau testiculus, disebut juga ercis atau didymous.
b. Sekelompok kelenjar-kelenjar kelamin pelengkap yaitu kelenjar vesikuler, prostata dan cowper, dan saluran-saluran yang terdiri dari epididimis dan vas deferens.
c. Alat kelamin luar atau organ kopulatoris yaitu penis. ( aninimus. 2008)
Organ kelamin primer yaitu gonad jantan yang dinamakan Testis. Organ kelamin sekunder terdiri dari Epididimis dan Vas Deferens. Kelenjar pelengkap terdiri dari VesikulaSeminalis, Kelenjar Prostat, dan Kelenjar Cowper. Sedangkan organ kelamin luar terdiri dari Penis,Preputium, dan Scrotum (Luqman, 1999).
Prepotium ; merupakan selubung
bagian ujung anterior penis. Selubung ini berupa suatu lipatan kulit, selaput
lendirnya berkelenjar, dan sekresinya bersifat lemak. Sekresi kelenjar ini
berbau rangsang & dan disebut smegma praeputil.
Testis merupakan alat reproduksi primer bagi hewan jantan karena menghasilkan spermatozoo (jamak; spermatozoa). Testis berbentuk bulat panjang pada sapi, sumbu arah vertikal. Panjang testis sapi dewasa adalah 12 sampai 15 cm, diameter tengahnya 6 sampi 8 cm, dan beratnya 300 sampai 500 gr (Widayati et al., 2008).
Testis terletak diantara dua kantong seretal dan di bawah rongga fortuneal (abdominal) yang merupakan awal dari pertumbuhan. Pada mamlia jantan s berkembang dari peritoneal menembus saluran inguinal masuk kantung skroatal. (Lytle and John.2005).
Epididimis berbentuk bulat panjang dan melekat pada testis. Epididimis terbagi menjadi 3, yaitu caput (kepala), corpus (badan), dan cauda (ekor). Caput epididimis menelungkupi testis. Epididimis berisi duktus, mulai caput berkelok-kelok rapat sekali. (Campbell.2004)
Duktus deferens terentang mulai dari cauda epididimis sampai ke uretra. Duktus deferens (vas deferens) adalah pipa berotot yang pada saat ejakulasi mendorong spermatozoa dari epididimis ke duktus ejakulatoris dalam uretra prostatic (Frandson, 1992).
Penis merupakan organ kopulatoris pada hewan jantan, berbentuk silinder panjang dan bersifat fibroelastik. Penis membentang kedepan dari arcus ischiadicus pelvis sampai ke daerah umbilicus pada dinding ventral perut. Penis ditunjang oleh fascia dan kulit (Widayati et al., 2008).
Penis dapat dibagi menjadi tiga bagian yaitu, glans atau alat gerak bebas, bagian utama atau badan dan akar yang melekat pada ischial arch pada pelvis yang tertutup oleh otot ischiocavernosus (Frandson, 1992).
Ejakulasi mengandung spermatozoa dan cairan dari kelenjar aksesori yang terdiri dari sekreta epididimis dan kelenjar aksesori hewan jantan. Kelenjar aksesori mencakup bagian duktus deferens berkelenjar, glandula vesikulosa, glandula prostata, dan glandula bulbouretralis (Dellman, 1992).
BAB III
METODE
PERCOBAAN
A. Alat
dan Bahan
I. Secara Makroskopis
Alat : 1. Bak
aluminium
2. Pinset dan scalpel
Bahan : 1. Air
2. Alat atau organ kelamin jantan sapi dan kambing.
II. Secara Mikroskopis
Alat
: Mikroskop
Bahan : Sediaan awetan Tubulus Seminiferus dan
Duktus Epididimis.
B. Cara Kerja
I. Secara
Makroskopis
1. Preparat at alat kelamin yang akan
diperiksa di keluarkan dari dalam toples yang berformalin.
Kemudian dibersihkan dengan air mengalir agar baunya
tidak menyengat.
2. Preparat alat kelamin jantan diletakkan
di bak aluminium.
3. Amati bagian-bagian dari alat kelamin
betina tersebut.
II. Secara
Mikroskopis
Amati dengan menggunakan mikroskop
BAB
IV
HASIL
DAN PEMBAHASAN
4.1
HASIL
A. Secara Makroskopis
Keterangan
B. Secara makroskopis
Ductus epididimis
Keterangan
Tubulus seminiferus
Keterangan
4.2
PEMBAHASAN
A.
Secara Makroskopis
PEMBAHASAN
1. Testis
Testis merupakan organ reproduksi yang
sangat penting bagi laki-laki karena didalamnya terdapat bagian yang disebut
tubulus seminiferus yang berfungsi menghasilkan sel-sel kelamin laki-laki
(sperma) dan menghasilkan hormone testoteron. Testis berbentuk oval dan
berjumlah sepasang dalam testes banyak terdapat pembuluh-pembuluh halus yang
disebut tubulus seminiferus. Organ ini dilindungi oleh struktur yang disebut
skrotum.
2. Saluran pengeluaran atau
duktus ekskresi terdiri atas vas deferens, epididimis, vas deferens, saluran
ejakulatories, dan uretra.
a. Vas eferens merupakan saluran penghubung tubulus seminiferus dengan epididimis.
Saluran ini tidak tampak dari luar.
b. Epididimis merupakan saluran berkelok-kelok didalam testis yang berfungsi
sebagai penyimpan sperma sampai sperma matang.
c. Vas deferens merupakan saluran lanjutan epididimis, dan bersambung pada saluran
ejakulatories atau saluran pemancaran.
d. Saluran ejakulatories, Saluran ini berjumlah sepasang yang berfungsi
memancarkan semen ke bagian uretra. Cairan semen mengandung sperma dan zat-zat
lain yang dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar reproduksi laki-laki
e. Uretra berfungsi untuk mengalirkan sperma dan air kencing (urin).
3. Kelenjar kelamin
a. Kelenjar Vesikula seminalis
Ada sepasang kelenjar vesicularis yang terletak di
kanan-kiri ampula duktus deferens. Pada ruminansia kelenjar ini besar dan
susunannya berlobus-lobus. Pada kuda kelenjar ini bentuknya memanjang.Saluran keluar dari kelenjar ini bermuara ke dalam
urethra, secara umum muaranya menjadi satu dengan ampula sehingga ada 2 muara
di kiri dan kanan. Muara ini disebut ostium ejaculatorium. Kadang-kadang
muaranya terpisah, yaitu muara kelenjar vesicularis berada di bagian cranial
dari kelenjar ampula. Sekresi kelenjar ini banyak mengandung protein, potasium,
fruktosa, asam sitrat, asam askorbut, vitamin dan enzim, warnanya
kekuning-kuningan karena banyak menagndung flavin dengan pH 5,7-6,2. Di Sekresi kelenjar vesicularis pada sapi merupakan 50%
dari total volume ejakulasi, sedangkan pada kuda dan babi lebih sedikit
prosentasenya.
b. Kelenjar Prostata
Pada sapi sepasang, berbentuk bulat dan tidak
berlobus. Kelenjar ini lebih dikenal daripada kelenjar vesicularis. Terdiri
dari 2 bagian, badan prosatata dan prostata yang cryptik. Bagian badan
prosatata terdapat di belakang ampula dekat diatas urethra pars pelvina, sehingga
disebut corpus prostata.Badan
prostata berukuran lebar 2,5-4,0 cm dan tebal 1,0-1,5 cm. Bagian prostata yang
cryptik disebut pars disseminata. Pars diseminata mengelilingi urethra pars
pelvis. Di bagian dorsal ukurannya mencapai tebal 1,0-1,5 cm, panjang 10-12 cm
dan tertutup oleh otot urethra. Sekresi kedua bagian ini melalui beberapa muara
kecil masuk ke dalam urethra. Sekresinya banyak mengandung ion an organik (Na,
Cl, Ca, Mg). Pada sapi sekeresinya sangat encer dan mempunyai pH yang basa (7,5-8,2).
c. Kelenjar Cowper (Kelenjar Bulbourethralis)
Memiliki sepasang, terdapat disebelah kanan dan kiri
uretra bulbouretralis, dibawah musculus bulbo spongiosus. Pada sapi kelenjar
ini sebesar buah kemiri, padad dan mempunyai kapsul dan ukurannya lebih besar.
3. Penis
Penis merupakan organ reproduksi pria yang berperan
dalam kopulasi. Penis menyampaikan sel sperma ke dalam alat reproduksi wanita.
pada manusia penis terdiri atas tiga (pada mamalia domestikasi dan mamalia
laboraturium terdiri atas dua buah) bangunan silinder disebut korpora covernosa
penis. Ujung penis yang disebut dengan glan penis, dilengkapi dengan
suatu produk pada korpora kalvernosanya.
Skrotum adalah dua lobus kantong yang membungkus
testis. Pada kebanyakan spesies skrotum berlokasi di daerah inguinal diantara
dua kaki. Kulit di daerah skrotum berbulu halus dan jarang, serta kurang
mengandung lemak di bawah kulit. Pada fase embrional, skrotum mempunyai
original jaringan yang sama dengan labia mayor pada hewan betina. Skrotum
tersusun dari lapisan terluar yang terususun dengan serabut otot polos, tunika
dartos. Tunika dartos membagi skrotum menjadi 2 bagian dan ini menempel pada
tunika vaginalis. Skrotum berfungsi untuk melindungi dan menyokong testis,
mengatur temperatur testis dan epididymis supaya temperatur dalam testis 4-7‹C dibawah temperatur tubuh.
B.Secara Mikroskopis
1.
Epididimis dan Duktus (Vas) Deferens
Epididimis
merupakan suatu struktur berbentuk koma yang menahan batas posterolateral
testis. Epididimis dibentuk oleh saluran berkelok-kelok secara tidak teratur
yang disebut duktus epididimis. Duktus epididimis diperkirakan mempunyai tiga
regio : kaput (kepala), korpus (badan), dan kauda (ekor). Permukaan sel epitel
duktus ini ditutupi oleh mikrovili panjang yang bercabang dan tidak teratur
yang biasa disebut stereosilia. Epitel duktus epididimis turut serta dalam
pengambilan dan pencernaan badan-badan residu yang dikeluarkan selama proses
spermatogenesis berlangsung. Duktus-duktus epididimis dari setiap testis
menyatu untuk membentuk sebuah saluran berdinding tebal dan berotot yang
disebut duktus (vas) deferens. Dari setiap testis duktus deferens berjalan
keluar dari kantong skrotum dan kembali ke dalam rongga abdomen dan berakhir di
ureter di bagian leher kandung kemih. Dinding duktus deferens tebal dan berotot
dengan lubang kecil sehingga terasa padat dan dapat diraba (lewat kulit) di
bagian leher skrotum dan dapat diikat atau dipotong pada saat vasektomi
2.
Tubulus seminiferus
Tubulus seminiferus adalah bagian dari testis
yang berfungsi tempat pembentukan sperma (spermatogenesis).
Spermatogenesis
merupakan proses pembentukan sperma terjadi di dalam testis, tepatnya pada
tubulus semniferus. Spermatogenesis berawal dari pematangan sel epitel germinal
lalu terjadi pembelahan dan diferensiasi kemudian disimpan di epididimis. Dalam
tubulus seminiferus terdapat spermatogonia yang terus membelah dan
memperbanyak menjadi spermatosit primer. Lalu Spermatosit primer akan mengalami
meiosis I menjadi spermatosit sekunder yang dilanjuti dengan meisosis II yang
menjadi spermatid. Spermatid akan mengalami diferensiasi membentuk kepala sperma
dan akar sperma yang disebut spermiasi. Semua tahap-tahap spermatogenesis
dibantu oleh sel-sel Sertoli.
BAB V
PENUTUP
organa genetalia maskulina terdiridari:
Secara mikroskopis
a. Tubulus
seminiferus:merupakan tempat produksi sperma berlangsung
b. Ductus epididimis
Secara makroskopis
- Testis: berperan dalam menghasilkan sel sperma(eksokrin) dan menghasilkan hormone testosteron(endokrin).
- Epididimis:Merupakan tempat pematangan spermatozoa,terdiri dari capu epididimis,korpus epididimis,dan kauda epididimis, Funnikulus spermatikus: merupakan penggantung dari testis,merupakan tempat lewatnya,pembuluh darah arteri dan vena,uretra,dll.
- Glandula asesoria,terdiridari glandula vesicular seminalis, glandula prostat, dan glandula bulbouretralis.
- Felxura sigmoidea
- penis
DAFTAR PUSTAKA
Campbell, Neil A., Jane B. Reece, dan Lawrence G. Mitchel. 2004.
BIOLOGI.Erlangga:Jakarta
Isnaeni, Wiwi.2006.Fisiologi Hewan.Kanisius.Yogyakarta
Salisbury. 1985. Fisiologi Reproduksi dan Inseminasi Buatan.
UGM Press, Yogyakarta.
Toelihere, M.R. 1979. Fisiologi Reproduksi Pada Ternak. Penerbit Angkasa,
Bandung.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar